Rabu, 31 Desember 2008

Saat Berjumpa Kekasih Lama

Anda pernah mengalami nggak, yaitu berjumpa 'face to face' dengan mantan kekasih yang telah berpisah selama bertahun-tahun. Tiba-tiba bisa bertemu lagi, janjian bertemu 'face to face' dalam kesempatan waktu yang sangat sempit atau sejenak.

Nah kalo belum tunggu deh kisah-nya .....

Kami atau Kita !

Anda tentu pernah mendengar atau menggunakan kata "kami" atau "kita". Entah disadari atau tidak, banyak orang yang masih salah dalam menggunakan kata-kata tersebut. Padahal kalo dicermati, kesalahan dalam pemakaian kata-kata tersebut bisa berakibat fatal dalam kasus kalimat tertentu.

Misalnya, sebagai berikut:
Ada seorang kepala sekolah SD memanggil kedua orang tua Si A [siswa SD sekolah tersebut yang terkenal sangat bandel]. Setelah suami-istri tersebut menghadap kepala sekolah, Si Istri langsung membuka pembicaraan, sbb:

"Pak KASEK, apa kesalahan yg telah diperbuat oleh anak "kita", sehingga harus memanggil saya dan suami datang kemari", kata Si Istri.

Mendengar kalimat tersebut, Si Suami kaget dan menoleh ke Istri-nya, "Mama, maksudmu apa? Jadi Si A itu bukan anak-ku, tetapi anakmu dengan Kepala Sekolah ini," sambil menunjuk Kepala Sekolah yang memang kebetulan berwajah ganteng dan masih muda. Si Kepala Sekolahpun kaget mendengar kesalahpahaman ini ...... dst.

========
Itulah sekelumit contoh kesalahan dalam mengunakan kata yang dapat berakibat fatal. Nah, apa sebenarnya arti dan perbedaan kata "Kami" dan "Kita" tersebut.

Kata "kami" artinya yg diajak berbicara tidak termasuk atau tidak ikut terlibat didalamnya. Sedangkan kata "kita" artinya yang diajak berbicara termasuk atau ikut terlibat didalamnya. Perhatikan contoh berikut:

"Pak KASEK, apa kesalahan yang telah diperbuat oleh anak "kami", sehingga harus memanggil saya dan suami datang kemari ?.

Artinya anak "kami" itu anaknya suami dan istri yang menghadap KASEK tersebut. Sedangkan kalo Si istri itu bilang kepada KASEK bahwa Si A itu anak "kita", artinya Si A itu anaknya Si Istri dengan KASEK bukan dengan suaminya.

Demikian, semoga anda tidak salah lagi dalam menggunakan kata kami/kita.