Dulu, aku pernah mencintai seorang wanita. Dia sangat cantik, dan menyenangkan. Tinggi badannya sekitar 160 cm, maklum mantan anggota paskibraka di sekolah SMA-nya. Kalau dia sedang tersenyum, mak nyuss rasanya.
Saking cintanya aku kepadanya, aku ikhlas menjadi sopir pribadinya. Maksudnya aku siap menjemputnya pulang kerja setiap hari. Walaupun lokasi kerjanya jauh, tetapi asyik deh, khan jadi lebih lama berduaan di sepanjang perjalanan pulang ke rumah, berboncengan motor, duduknya memet lagi, rasanya mak serrr gito loh .....
Tapi sayang, dia bukan jodohku. Dia dipanggil pulang ke desa oleh bapaknya. Di sana dia dikawinkan dengan pemuda pilihan bapaknya. Kami tak mampu melawan kehendak bapaknya. Akhirnya kami berpisah untuk selamanya. Cinta kami bagaikan kisah cinta "Siti Nurbaya".
Saat itu hatiku hancur rasanya, aku kehilangan candanya, aku kehilangan senyumnya. Aku bahkan kehilangan gairah, makan tak enak, tidurpun tak nyenyak. Inikah yang dinamakan penyakit cinta ....
Cinta itu memang indah, tetapi cinta bisa juga menimbulkan sakit berbahaya. Maka hati-hatilah kamu berkawan dengan cinta. Kalo tak bisa mengendalikan cinta, kamu bisa merana sepanjang masa. Dengan sentuhan cinta, manusia juga bisa tumbuh menjadi lebih dewasa dan lebih bijaksana. Akupun setidaknya pernah merasakan sentuhan cinta. Awas bahaya laten cinta ....
Pernahkah kamu merasakan kehangatan dan kedahsyatan cinta ? .....
Jumat, 08 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar